Muhammadiyah Boarding School MBS Muhiba Yogyakarta mendapat tamu studi banding dari boarding school SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta dan boarding school SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul pada selasa 22 jan 2018.
Muhammadiyah Boarding School
Budidaya Ikan Lele dengan Sistem Bioflok di Muhammadiyah Boarding School MBS Muhiba Jogja
Budidaya Ikan Lele dengan Sistem Bioflok di Muhammadiyah Boarding School MBS Muhiba Jogja ditujukan untuk memberikan pengetahuan sekaligus keterampilan untuk para santri tentang bagaimana cara budidaya ikan lele pada lahan yang terbatas namun bisa menghasilkan ikan lele dalam jumlah besar.
Tentang Sistem Bioflok pada Budidaya Ikan Lele
Sistem bioflok pada budidaya ikan lele adalah sebuah sistem pemeliharaan ikan lele dengan metode menumbuhkan mikroorganisme yang berfungsi sebagai pengolah limbah pada budidaya lele menjadi gumpalan–gumpalan kecil atau biasa disebut flok. Flok tersebut nantinya digunakan sebagai pakan ikan lele alami. Untuk menumbuhkan mikroorganisme, dilakukan dengan cara memberikan kultur bakteri non pathogen atau probiotik. Penggunaan aerator di dalam kolam sangat dibutuhkan sebagai penyuplai oksigen sekaligus sebagai pengaduk air di dalam kolam.
Sistem bioflok pada budidaya iklan lele memiliki keunggulan sebagai berikut:
- Kolam selalu dalam keadaan bersih
- Bebas bau amis
- Hemat tempat
- 1 kolam berukuran berdiameter 3 meter mampu menampung 3-5 ribu ekor ikan lele
- Perawatan mudah
- Hemat air
Melalui kegiatan budidaya iklan lele dengan sistem bioflok ini, para santri Muhammadiyah Boarding School MBS Muhiba Jogja belajar bagaimana bisa produktif pada lahan yang terbatas.
Juara KEJURDA DIKPORA Yogyakarta 2018
Menambah koleksi prestasi di awal tahun ajaran 2018-2019, santri Muhammadiyah Boarding School (MBS Muhiba) berhasil menjadi juara KEJURDA DIKPORA Yogyakarta 2018 pada cabang olahraga pencak silat dengan memperoleh Medali Emas dan Perak.
Juara KEJURDA DIKPORA Yogyakarta 2018 Menambah Koleksi Prestasi Muhammadiyah Boarding School (MBS Muhiba)
Setelah sebelumnya menjadi juara pada kejuaraan pencak silat Akprind 2018, kali ini siswa Muhammadiyah Boarding School (MBS Muhiba) menambah lagi koleksi prestasinya di awal tahun ajaran 2018-2019 dengan menjadi juara KEJURDA DIKPORA Yogyakarta 2018 pada cabang olahraga pencak silat pada 26 Juli 2018.
Prestasi demi prestasi yang diukir siswa Muhammadiyah Boarding School (MBS Muhiba) menjadi bukti nyata bahwa santrinya bisa memiliki kompetensi tinggi. Hal ini juga menunjukkan bahwa MBS Muhiba sebagai salah satu MBS Yogyakarta terbaik dari seluruh Muhammadiyah Boarding School di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Siswa Muhammadiyah Boarding School (MBS Muhiba) Dididik Melalui Kegiatan Rutin
Muhammadiyah Boarding School (MBS Muhiba) merupakan salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan organisasi Muhammadiyah yang memiliki visi mencetak generasi berakhlak karimah, berkualitas tinggi dalam akademis, memiliki pengetahuan tinggi dalam hal agama serta memiliki keterampilan (skill) yang baik. Oleh karena itu, Muhammadiyah menyiapkan kader-kader berprestasi melalui lembaga pendidikan tingkat sekolah sampai universitas.
Melalui Muhammadiyah Boarding School khususnya MBS Muhiba, santri / siswa dididik tidak hanya melalui program pendidikan sekolah reguler, tetapi juga melalui program rutin di luar program sekolah.
Muhammadiyah Boarding School (MBS Muhiba) mendidik siswanya melalui kegiatan rutin harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Dengan kegiatan yang terstruktur secara baik, MBS Muhiba menjadi salah satu MBS Yogyakarta terbaik.
Salah satu kegiatan rutin adalah kegiatan pencak silat yang diikuti oleh semua siswa. Melalui kegiatan pencak silat tersebut, beberapa prestasi telah didapat. Salah satu prestasi adalah dengan menjadi juara KEJURDA DIKPORA Yogyakarta 2018 dengan medali Emas dan perak.
Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Bantul sebagai homebase Muhammadiyah Boarding School (MBS Muhiba) terus fokus untuk meningkatkan kualitas baik kualitas pengajar, sarana pendidikan dan fasilitas pendidikan agar selalu bisa menghasilkan santri / siswa berkualitas tinggi sesuai dengan visi persyarikatan.
Menjadi juara KEJURDA DIKPORA Yogyakarta 2018 adalah salah satu prestasi diantara prestasi lain yang InsyaAllah akan didapatkan di masa yang akan datang.
Santri Muhammadiyah Boarding School Juara Pencak Silat Akprind 2018
Santri Muhammadiyah Boarding School Juara Pencak Silat Akprind Tingkat Provinsi Yogyakarta dengan meraih medali emas, 2 perak & 2 perunggu.
Kejuaraan Pencak Silat Akprind di Daerah Istimewa Yogyakarta diadakan pada tanggal 22 Juli 2018. Diikuti semua sekolah tingkat SMA/SMK/MA. Kejuaraan diadakan tanggal 20-22 Juli 2018. Acara yang bertema “Pencak Silat Character Culture of Indonesia, Mengukir Prestasi Guna Membangun Negeri” telah menghasilkan beberapa juara. Salah satunya adalah santri MBS (Muhiba) Yogyakarta.
Juara Pencak Silat Akprind 2018 Menunjukkan bahwa MBS Muhiba salah satu Muhammadiyah Boarding School Terbaik
Dengan prestasi ini, Muhammadiyah Boarding School (MBS Muhiba) semakin menunjukkan dedikasinya untuk menghasilkan santri / siswa berkualitas tinggi, tidak hanya prestasi akademis tetapi juga prestasi diluar akademis.
Hal ini juga menunjukkan bahwa MBS Muhiba sebagai salah satu MBS Yogyakarta terbaik dari seluruh Muhammadiyah Boarding School di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Muhammadiyah Boarding School (MBS Muhiba) Mendidik Siswanya Melalui Kegiatan Rutin
Sebagai salah satu lembaga pendidikan Muhammadiyah, menciptakan kader Muhammadiyah berkualitas tinggi dan berprestasi menjadi salah satu tujuan pendidikan Muhammadiyah Boarding School (MBS Muhiba). Semua kegiatan pendidikan di program dan disusun dengan baik.
Kegiatan harian, mingguan, bulanan dan tahunan di dalam dan luar lingkungan sekolah semua disiapkan, untuk mendidik para siswa menjadi pribadi berakhlak karimah. Salah satu program ekstrakurikuler sekolah adalah ekstrakurikuler pencak silat. Program tersebut Alhamdulillah bisa membuat satri sekolah Muhammadiyah Boarding School memiliki prestasi membanggakan.
Tata Tertib
Tata Tertib Muhammadiyah Boarding School MBS Muhiba
Latar Belakang Pembuatan Tata Tertib
Bismillahirrohmanirrohim, untuk mewujudkan visi dan misi MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL MBS MUHIBA, maka penyusunan dan penerapan Tata Tertib sangat diperlukan.
Tata Tertib disusun dan diterapkan, bukan untuk membatasi gerak para santri, melainkan untuk menjaga kebiasaan baik yang telah ditanamkan sejak calon santri sudah resmi menjadi santri Muhammadiyah Boarding School (MBS) Muhiba.
Tata Tertib berisi semua larangan atau jenis pelanggaran. Jika santri terbukti melakukan jenis pelanggaran tata tertib, maka akan mendapatkan poin. Santri Muhammadiyah Boarding School MBS Muhiba yang terbukti melakukan pelanggaran berkali-kali maka akan mendapatkan akumulasi poin berdasarkan jenis pelanggaran. Jumlah poin pelanggaran menentukan jenis sanksi atau pembinaan.
Jenis Pelanggaran dan Ketentuan Poin Tata Tertib
Pelanggaran tata tertib menghasilkan poin yang akan menentukan jenis sanksi atau pembinaan bagi santri. Berikut daftar jenis pelanggaran dan ketentuan poin dalam tata tertib MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL MBS MUHIBA.
No. | Jenis Pelanggaran | Poin 1 – 100 |
---|---|---|
1. | Tidak mengikuti ragam peraturan berasrama yang mencakup ketertiban Ibadah, Akhlak, Penampilan, Percakapan, Lingkungan, dll. | 1 |
2. | Menggunakan Bahasa Daerah | 5 |
3. | Tidak tidur pada waktu dan tempat yang telah ditentukan | 10 |
4. | Berpakaian dengan pakaian / model tidak layak | 10 |
5. | Gasab / menggunakan milik orang lain tanpa izin | 15 |
6. | Mencukur rambut dengan model tertentu / Mewarnai rambut dengan warna tertentu | 15 |
7. | Menyimpan / menggunakan senjata tajam | 15 |
8. | Masuk / keluar tidak melalui pintu (melompati pagar, jendela, atap, dll) | 30 |
9. | Tidak mengikuti kegiatan pondok tanpa izin | 30 |
10. | Merusak fasilitas / tanaman pondok dengan sengaja | 30 |
11. | Menyimpan / menggunakan HP dan sejenis | 30 |
12. | Menyimpan / Merokok | 30 |
13. | Keluar kompleks pondok tanpa izin pengasuh | 30 |
14. | Menghina /mengejek sesama /berkata jorok | 30 |
15. | Membawa / menggunakan kendaraan di pondok | 30 |
16. | Bersumpah palsu | 60 |
17. | Tidak mengikuti salat wajib berjamaah di masjid | 60 |
18. | Mencuri | 60 |
19. | Menyakiti fisik sesama | 60 |
20. | Bermalam / menginap di luar kompleks pondok | 60 |
21. | Berhubungan dengan lawan jenis/ pacaran | 60 |
22. | Melakukan pelecehan seksual, perbuatan liwat/ homoseksual/ lesbian | 100 |
23. | Minum khamar, narkotika; sabu dan sejenisnya | 100 |
24. | Melawan / Tidak patuh terhadap Asatidzah | 100 |
Menaati Tata Tertib Sekolah (SMA Muhammadiyah Bantul)
Santri MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL MBS MUHIBA berkewajiban mengikuti Tata Tertib yang ditentukan oleh pihak SMA MUHAMMADIYAH BANTUL dan jika terdapat perbedaan penentuan poin pada pelanggaran antara pihak SMA MUHAMMADIYAH BANTUL dan pihak MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL MBS MUHIBA, maka diberlakukan poin yang paling tinggi.
Ketentuan Pembinaan
Pelanggaran tata tertib menghasilkan poin yang menentukan jenis sanksi atau pembinaan. Berikut daftar bentuk pembinaan dan sanksi berdasarkan jumlah poin pelanggaran tata tertib yang dilakukan oleh santri.
No. | JUMLAH AKUMULASI POIN | PEMBINAAN DAN SANKSI |
---|---|---|
1. | 1-29 |
|
2. | 30 |
|
3. | 31-59 |
|
4. | 60 |
|
5. | 61-89 |
|
6. | 90 |
|
7. | 91-99 |
|
8. | 100 | Dikembalikan Kepada Wali Santri |
Penutup
Alhamdulillahirobbil’alamin, demikian Tata Tertib ini disusun, untuk menjadi maklum bagi semua pihak. Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini, akan diatur lebih lanjut ole Pihak MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL MBS MUHIBA Yogyakarta.
Bantul, 12 Rabiul Awal 1439 H. | |
1 Desember 2017 M. | |
Mengetahui, | |
Kepala SMA MUHAMMADIYAH BANTUL | Direktur MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL MBS MUHIBA |
Drs. Muhammad Asrowi | Muhammad Musa, S.Th.I. |
NBM. 559813 | NBM.1162704 |
Juara 2 Muha Cup Pencak Silat se Yogyakarta
Santri Muhammadiyah Boarding School MBS Muhiba meraih juara umum 2 dalam event Muha Cup Pencak Silat tingkat SMA se-Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang diselenggarakan di Bina Manggala Yogya pada tanggal 4-6 Mei 2018.
Medali Muha Cup Pencak Silat
Pada event Muha Cup Pencak Silat santri MBS Muhiba berhasil meraih 2 medali Emas, 2 Perak, 3 Perunggu dan 1 medali pesilat terbaik.
- Medali Emas Muha Cup Pencak Silat didapatkan oleh :
- Yusuf – Santri asal Maluku
- Raihananta – Santri asal Yogyakarta
- Medali Perak didapatkan oleh:
- Abdul – Santri asal Yogyakarta
- Wahyut – Santri asal Yogyakarta
- Medali Perunggu didapat oleh :
- Murti – Santri asal Cilacap
- Tera – Santri asal Yogyakarta
- Frida – Santri asal Yogyakarta
Prestasi tersebut menambah deretan prestasi santri Muhammadiyah Boarding School MBS Muhiba yang telah dicapai sebelumnya. Salah satu prestasi yang membuktikan kualitas santri Muhammadiyah Boarding School MBS Muhiba tidak hanya baik secara akademis tetapi juga dalam hal keolahragaan.
Prestasi santri Muhammadiyah Boarding School (MBS) Muhiba tidak lepas dari kegiatan-kegiatan yang terjadwal dengan baik, sehingga bisa mengasah kemampuan, kecerdasan & ketangkasan. Agenda kegiatan santri Muhammadiyah Boarding School MBS Muhiba mulai dari Agenda kegiatan harian, mingguan & bulanan mampu membiasakan dan melatih santri menjadi pribadi berkualitas tinggi.
Muha Cup Pencak Silat
Muha Cup Pencak Silat Yogyakarta merupakan kegiatan rutin tahunan yang melombakan cabang seni beladiri pencak silat Tapak Suci tingkat SMP dan SMA se Yogyakarta.
Tujuan diadakannya Muha Cup adalah untuk mencetak generasi-generasi yang kuat jasmani dan rohani, memunculkan atlet-atlet baru cabang pencak silat untuk regenerasi, mendapatkan atlet-atlet baru untuk disiapkan pada perlombaan-perlombaan di tingkat yang lebih tinggi.
Bagi atlet yang sudah pernah mengikuti perlombaan ini maka kegiatan ini bisa menambah pengalaman bertanding atlet, serta menguatkan jiwa sportivitas selama perlombaan.
Tujuan lain dari pelaksanaan Muha Cup adalah untuk menjalin silaturahmi siswa dan santri antar sekolah atau Muhammadiyah Boarding School Daerah Istimewa Yogyakarta, sehingga atlet-atlet antar sekolah bisa saling mengenal dan bersahabat satu sama lain.
Buku Karya Muhammadiyah Boarding School MBS Muhiba Yogyakarta
Buku MBS Muhiba adalah Buku karya Muhammad Musa Direktur Muhammadiyah Boarding School MBS Muhiba diharapkan bisa memberikan manfaat besar bagi santri. Saat ini MBS Muhiba telah menerbitkan dua karya buku.
Buku MBS Muhiba yang pertama
Buku MBS Muhiba yang pertama yakni 77 Hadis Nabi & 99 Kalimat Bijak Pedoman Santri. Kumpulan hadis dalam buku tersebut ditakhrij dari 174 kitab hadis, sanadnya ditulis lengkap dari mukharrijnya sebagai perawi terakhir hingga sampai pada sahabat Nabi saw. sebagai perawi pertama, juga para syawahid dari para sahabat Nabi saw. dari jalur sanad atau kitab hadis yang berbeda.
Membahas keutamaan Akhlak
Buku MBS Muhiba yang pertama diawali pembahasan hadis perihal keutamaan akhlak, kewajiban berbakti kepada kedua orang tua yang merupakan nilai jihad bagi setiap anak, tentang keutamaan sholat tepat waktu, keutamaan seorang muadzin, pahala mendapatkan shaf pertama dalam salat, keutamaan berdzikir, hingga pahala mempelajari al-Qur’an. Kemudian keutamaan menuntut ilmu, menjaga perbuatan serta perkataan yang baik, pergaulan dengan teman, keutamaan membumikan salam kepada siapapun, serta menjaga tali silaturahmi persahabatan.
Membahas tentang amal rutinitas kehidupan harian
Buku MBS Muhiba yang pertama juga menyampaikan hadist tentang makanan, adab makan minum sebagaimana yang diperintahkan oleh Nabi saw., tentang keutamaan kebersihan, menggosok gigi, memakai wangi-wangian, minyak rambut, mencukur rambut, memotong kuku, sandal yang bagus, hingga adab buang air kecil dan besar.
Hadist tentang tertawa, melawak, bercanda, menguap, bersin, meludah, membuang ingus dan sampah, membuat tato di badan, memperhatikan penampilan wajah, senyum, marah, dan keharusan menjaga rasa malu yang merupakan bagian dari iman. Semua hal tersebut adalah hadis-hadis yang membahas tentang amal rutinitas kehidupan harian santri, oleh karena itu, hadis-hadis tersebut tidak hanya wajib dihafal tapi juga dipraktikkan dan menjadi standar penilaian kenaikan kelas.
Keharusan berbuat kebaikan
Hadis pada semester kedua dalam buku MBS Muhiba yang pertama membahas tentang; keharusan berbuat kebaikan kapan dan dimanapun, kepada siapa pun, termasuk terhadap lingkungan dan binatang. Apalagi terhadap keluarga sendiri, kerabat dekat dan jauh, juga terhadap tetangga dalam kehidupan bermasyarakat. Tentang adab terhadap jenazah, juga hadis-hadis tentang berkasih-sayang, bahkan termasuk kepada non-muslim dalam batas tertentu.
Tentang keutamaan amal akhirat, aset akhirat, ciri-ciri penduduk surga, penduduk neraka, keutamaan bersedekah “tangan di atas”, kedermawanan, warisan harta benda untuk anak cucu, hingga persatuan dan persaudaraan antar muslim dan non-muslim.
Buku “77 hadis dan 99 kalimat bijak, pedoman santri” tersebut disusun untuk dapat menjadi pegangan bagi para santri Pondok Pesantren Muhammadiyah (PonTrenMu) khususnya pada mapel Hadis dan Mahfuzat pada kelas pemula, serta tentu juga cocok untuk semua kalangan.
Buku MBS Muhiba kedua
Buku MBS Muhiba kedua adalah Tafhim al-Qur’an Tematik Para Nabi, disusun dengan merujuk kepada kitab Qasas al-Anbiya’ li Ibn Kasir, Aisar al-Tafasir li al-Jaza’iri, Tafsir al-Mishbah, Atlas Tarikh al-Anbiya’ li Sami’ bin Abdullah, dll.
Memuat ayat-ayat perjalanan para Nabi
Diawali perjalanan Nabi Adam dilanjutkan Nabi Nuh
Buku kedua karya MBS Muhiba tersebut memuat ayat-ayat perjalanan para Nabi. Mulai dari ayat penciptaan Nabi Adam sebagai bapak umat manusia sekaligus sebagai musuh utama Iblis dari golongan jin. Sepuluh abad kemudian, lahirlah Nabi Nuh, sebagai bapak “kedua” umat manusia setelah diselamatkan dari banjir bah dengan bahtera raksasa beserta berbagai jenis hewan yang berpasangan.
Perjalanan Nabi Ibrahim, Ishaq, Ismail dan Nabi Yusuf
Sekitar 2000 tahun sebelum masehi, lahirlah Nabi Ibrahim pengumandang tauhid sebagai bapak para Nabi setelahnya, melawan pemerintahan Raja Namrud. Nabi Ibrahim diselamatkan dari panasnya api, kisah perjalanan hijrahnya beserta Nabi Luth keponakannya, pernikahan Nabi Ibrahim dengan Sarah dan Hajar, lahirnya Ishaq dan Isma’il, serta perintah membangun Ka’bah dan menyembelih kurban. Kemudian terdapat Nabi Ya’qub bin Ishaq sebagai bapak umat Isra’il, sekaligus sebagai ayah dari Nabi Yusuf yang sangat terkenal dengan kisah diselamatkannya ia dari godaan wanita cantik nan kaya.
Kisah Nabi Musa
Juga terdapat Kisah Nabi Musa yang lahir 400 tahun setelah kejayaan Nabi Yusuf di Mesir. Nabi Musa diperintahkan melawan Raja Fir’aun yang memiliki kekuatan bala tentara yang belum pernah ada sebelumnya. Nabi Musa dan kakaknya; Nabi Harun, menyelamatkan Bani Isra’il dengan membelah laut merah menuju Palestina. Termasuk kisah Nabi Musa yang ditentang oleh Qarun dan perjalanan Nabi Musa bersama Hamba Saleh “Nabi Khidr”.
Kisah Nabi Dawud, Sulaiman, Uzair dan Nabi Isa
Seribu tahun setelahnya, muncullah Nabi Dawud sebagai Raja Bani Isra’il di Palestina yang mengalahkan Raja Jalut. Kerajaan megah tersebut dilanjutkan oleh Nabi Sulaiman bin Dawud, yang mempunyai bala tentara yang terdiri dari pasukan manusia, jin, dan binatang. Juga tentu termasuk kisah Nabi Sulaiman menundukkan Ratu Saba’ Yaman. Terdapat Nabi Uzair yang diangkat oleh umat Yahudi sebagai anak tuhan, juga terdapat Nabi Isa yang diangkat oleh umat Kristen juga sebagai anak tuhan.
Buku MBS Muhiba diperuntukkan khusus untuk para santri tetapi bisa digunakan untuk semua kalangan
Buku Tafhim al-Qur’an Tematik Para Nabi tersebut ditujukan untuk semua kalangan pada umumnya, dan terkhusus untuk santri Pondok Pesantren Muhammadiyah (PonTrenMu) dalam mapel Tafhim al-Qur’an, agar para santri mengetahui sejarah hidup manusia, dari Nabi Adam as, hingga Nabi Isa as. berdasarkan kumpulan ayat al-Qur’an. Lebih dari itu, santri juga diharapkan memahami kaidah bahasa Arab dalam kumpulan ayat yang membahas perjalanan hidup para Nabi tersebut, juga dapat membacanya dengan kaidah ilmu tajwid. Dan yang penting, santri harus bisa mengambil petunjuk- hikmah dari ayat-ayat tersebut, sebagai pedoman menjalani kehidupan.
Menyusul selanjutnya buku karya ketiga MBS Muhiba Yogyakarta yakni Ayat-ayat Pedoman Hidup.
Wisuda Santri Muhammadiyah Boarding School (MBS) Muhiba Yogyakarta
Wisuda Santri Muhammadiyah Boarding School MBS Muhiba Yogyakarta 2018 telah dilaksanakan pada 3 Mei 2018.
Wisuda
Wisuda adalah suatu proses pelantikan kelulusan siswa atau santri atau mahasiswa yang telah menempuh masa belajar pada suatu instansi pendidikan mulai dari SD sampai dengan universitas. Acara wisuda dilakukan setiap akhir semester dalam kalender akademik baik semester genap maupun semester gasal (ganjil). Peserta wisuda pria (wisudawan) dan wanita (wisudawati) biasanya menggunakan pakaian yang sudah ditentukan. Pakaian pria menggunakan hem putih dan celana hitam bersepatu hitam, pakaian wanita menggunakan kebaya tradisional tipis dengan kain jarik. Untuk menyeragamkan semua peserta wisuda, baik pria dan wanita menggunakan baju toga.
Wisuda Santri
Wisuda santri menandakan proses belajar di Muhammadiyah Boarding School telah selesai. Saatnya para santri dikembalikan kepada orang tua masing-masing setelah menempuh proses belajar selama 3 tahun. Pelaksanaan wisuda santri Muhammadiyah Boarding School MBS Muhiba Yogyakarta dilaksanakan pada malam hari.
Terdapat beberapa rangkaian acara, mulai dari pembukaan, pertunjukan kesenian oleh santri kelas X dan XII. Proses wisuda santri diakhiri dengan jabat tangan semua santri dengan direktur utama MBS Muhiba. Tidak lupa pula Direktur MBS Muhiba memberikan pesan-pesan sebagai motivasi kepada santri yang telah di wisuda agar selalu mengamalkan ilmu yang sudah didapat serta bisa memilih dan menentukan tempat belajar selanjutnya.
Santri MBS Muhiba Menyumbang Medali Emas Dalam Event POPDA DIY 2018
Emas POPDA DIY 2018
Santri MBS Muhiba menyumbang emas dan perunggu untuk kontingen Kabupaten Bantul dari cabang olahraga Pencak Silat pada event POPDA DIY 2018. Santri Muhammadiyah Boarding School MBS Muhiba juga menyumbangkan medali perunggu dari cabang olahraga Tenis Meja. Medali emas disumbangkan oleh Mizan santri MBS Muhiba asal bengkulu, perak disumbangkan oleh Wire santri asal NTB dan perunggu disumbangkan oleh Yusuf santri asal Maluku.
Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) DIY 2018 secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur DIY, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam X, di GOR Amongraga, pada hari Senin 19/3/2018.
Berdasarkan keterangan dari Ketua Panitia Penyelenggara POPDA DIY 2018 yaitu Drs. Eka Heru Prasetya, POPDA DIY 2018 tahun mempertandingkan 28 cabang olahraga, yang dibagi menjadi cabang olahraga definitif & cabang olahraga tambahan (ekshibisi). Cabang Olahraga definitif (olahraga yang sudah ditetapkan dan diperhitungkan dalam penghitungan medali) mempertandingkan 23 cabor definitif yaitu voli, bridge, bulutangkis, gulat, judo, karate, kempo, panahan, panjat tebing, pencak silat, renang, senam, sepakbola, sepak takraw, taekwondo, tenis lapangan, tenis meja, voli pasir, sedangkan Cabang Olahraga tambahan (ekshibisi) mempertandingkan 5 Cabor yaitu catur, sepatu roda, anggar, dan tarung derajat yang pada tahun depan baru akan ditetapkan menjadi definitif.
Drs. Eka Heru Prasetya menambahkan tentang syarat-syarat bagi peserta yang akan bertanding yaitu harus pelajar, tanggal kelahirannya maksimal 1 Januari 2000 & maksimal kelas XI SMA/SMK. Untuk kelas XII tidak bisa, karena sudah ujian. Tujuan diselenggarakannya POPDA DIY 2018, diantaranya; menjalin silaturahim antar pelajar, mencari bibit atlet yang kedepannya bisa mengharumkan nama DIY di tingkat nasional.
Daftar perolehan medali POPDA DIY 2018
Dalam event POPDA DIY 2018 yang diselenggarakan pada 19-22 Maret 2018, Kabupaten Bantul berhasil menjadi juara umum setelah mengoleksi medali terbanyak yaitu 65 emas 46 perak 59 perunggu. Berikut daftar perolehan medali dalam POPDA DIY 2018.
No. | Kabupaten | Emas | Perak | Perunggu |
---|---|---|---|---|
1. | Bantul | 65 | 46 | 59 |
2. | Kota Yogyakarta | 52 | 34 | 31 |
3. | Sleman | 43 | 61 | 66 |
4. | Gunung Kidul | 16 | 28 | 53 |
5. | Kulonprogo | 14 | 21 | 52 |
Semakin banyaknya prestasi yang diukir santri MBS Muhiba, sebagai salah satu bukti bahwa Santri Muhammadiyah Boarding School MBS Muhiba adalah santri yang berkualitas tinggi dan siap berkompetisi.